
Inul, Lari Ke Gunung Demi Ikut E-Learning
Pandemi covid-19 membuat semua aktifitas menjadi berubah. Termasuk aktifitas belajar. Semua sekolah melakukan Belajar di Rumah (BDR). Itu adalah kenyataan yang ada. Inul, seorang siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Berau harus mencari sinyal ke atas gunung demi mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap 2020.
Ini merupakan sebuah kisah haru tentang perjuangan seorang pelajar MAN Berau yang berasal dari kampung Buyung-buyung Kecamatan Tabalar Kabupaten Berau. Inul, nama yang cukup singkat, pelajar kelas sepuluh IPS 3, harus rela keluar dari kampungnya ke atas gunung yang berjarak 3 km dari rumahnya demi mengikuti PAS Genap dengan mode E-Learning. Meskipun Inul mampu melakukannya, namun wali kelas khawatir jika pada saat ujian sedang terjadi hujan deras atau ada sesuatu yang menghambat untuk begabung dengan PAS dari kampungnya.
Buyung-Buyung memang bukan termasuk kampung yang jauh dari kota kabupaten Berau. Jaraknya kurang lebih tiga jam dengan naik angkutan umum. Menurut salah seorang tokoh penduduk setempat, Andi Zulkarnain, yang dihubungi oleh humas MAN Berau (05/18) mengatakan bahwa kampungnya sebenarnya sudah pernah diusahakan dibangun tower di sana. Namun, setelah pemilihan lahan yang ditentukan, si pemilik lahan tidak mengijinkan untuk dibangun tower di tanahnya. Kebetulan pemilik tanah yang dipilih dekat dengan rumah warga tersebut tidak bersedia untuk didirikan tower disana karena takut towernya roboh dan menimpa rumahnya. Sementara domografi kampung tersebut terdapat banyak pohon kelapa yang menjulang tinggi. Kemungkinan alasan tersebut yang menyebabkan tidak adanya sinyal internet di sana. Padahal kampung Buyung-Buyung adalah satu-satunya kampung yang paling padat penduduknya di Kecamatan Tabalar.
Semoga, ke depannya, pemerintah kabupaten Berau bisa mencari solusi atas permasalahan jaringan internet di daerah tersebut. Karena, kapung yang paling jauh di Kabupaten tersebut sudah terjangkau oleh jaringan internet seperti Pulau Maratua dan Biduk-Biduk. Sementara Tablar yang lebih dekat, semestinya sudah seharusnya lebih dulu punya agar program BDR tetap bisa berjalan dan merata di seluruh wilayah Indonesia. (humas04/20)
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MENGAJAR DAN MENGEJAR CITA-CITA DI MASA PANDEMI
Peran Teknologi Terkini dalam Membuat Pembelajaran DARING dan LURING Menjadi Semakin Menyenangkan Situasi telah mengajarkan banyak hal disaat semua berubah. Beranjak dari aktivitas rut
New Normal di Masa Pandemi Covid-19
Ada kebersamaan yang hampir terlupakan selama masa pandemi covid-19... shilaturrahmi kami pegawai MAN Berau hari pertama New Normal. Alhamdulillah masih diberikan kesempatan bersua
Pesan Kakankemenag Berau pada Apel Senin di MAN Berau
Ada suasana berbeda pada apel rutin hari Senin (4/11/19) di MAN Berau kemarin. Yang membuat berbeda adalah karena yang menjadi Pembina Upacara adalah Kepala Kemenag Berau yang baru menj
Reviansa F Aththar Mengukir Sejarah Baru OSN Tingkat Kabupaten Berau
Ada sejarah baru yang terukir di MAN Berau di tahun 2020 ini. Apakah itu? Pasti penasaran bukan? Sejarah itu adalah diperolehnya juara II dalam ajang Olimpiade Sains Nasional Tingkat Ka
Taushiyah Isra' Mi'raj di MAN Berau menghadirkan Ust. H. Habib Fahmi
Bulan Rajab adalah bulan di mana ummat Islam memperingati peristiwa bersejarah yang fenomenal yaitu Isra’ Mi’raj. Peringatan Isra’dan Mi’raj di gelar oleh MAN Be
Pemkab. Berau Serahkan Hibah Tanah MAN Berau
Kabar bahagia menyelimuti keluarga besar Kemenag Kabupaten Berau, khususnya MAn dan MTs Negeri Berau. Pasalnya, jum’at (06/03/20) bertempat di Ruang Sangalaki Pemkab. Berau telah
Dua Duta MAN Berau Mengikuti Ajang KSN Tingkat Prov. Kaltim 2020
Di tengah kondisi lockdown yang terjadi di hampir seluruh wilayah dunia, prestasi membanggakan diukir oleh dua siswa MAN Berau. Sebagaimana hasil press release yang di dapat dari Paniti